Hari Pahlawan yang dilaksanakan setiap tanggal 10 November ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah membela bangsa Indonesia dari penjajahan. Dan tahun ini adalah peringatan Hari Pahlawan yang ke-66. Awal mulanya adalah ketika pada tanggal 10 November 1945 terjadi peperangan yang sangat dahsyat antara tentara Indonesia dengan pasukan Inggris di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Ini adalah foto Brigjen Jenderal A.W.S. Mallaby
Kejadian ini bermula ketika Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby, pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur tewas ditembak oleh pemuda Indonesia. Penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang intinya adalah bahwa semua pimpinan & orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6 pagi tanggal 10 November 1945. Tapi, ultimatum tersebut ditentang oleh Indonesia karena Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri.
Ini adalah Bung Tomo yang sedang berorasi
Dan akhirnya pada tanggal 10 November 1945, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar dan membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Indonesia pun tidak mau kalah. Mereka juga balik menyerang tentara Inggris. Dan, salah satu tokoh yang berperan besar dalam pertempuran ini adalah Bung Tomo. Bung Tomo selalu memotivasi para pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris. Pertempuran ini mencapai waktu 3 minggu sebelum akhrinya Surabaya jatuh di tangan Inggris. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.
Begitulah cerita singkat awal mula Hari Pahlawan. Semoga kita dapat meneladani para pendahulu kita dan menjadi generasi baru yang siap menghadapi tantangan global masa depan. Caiyoo ^^
0 komentar:
Posting Komentar