Jumat, 26 Agustus 2011

5 Jenis Lomba Pada 17 Agustus Beserta Maknanya

Seringkali dalam memperingati peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, diadakan berbagai macam lomba yang diadakan oleh desa, sekolah maupun institusi pemerintahan. Lomba tersebut diadakan untuk mengisi kemerdekaan dan menjadi penyemengat untuk selalu bersedia berkorban demi Negara. Berikut 5 Lomba 17 Agustus beserta makna-maknanya:


1.Lomba Makan Kerupuk

Kerupuk terikat pada seutas tali, dan digantung yang tingginya di atas mulut peserta lomba. Aturan main, kedua tangan tidak boleh memegang tali/kerupuk, untuk itu kedua tangan disembunyikan di belakang pinggang. Menariknya, tali gantungan sering berayun akibat tarikan dari peserta lain.

Permainan ini mengajarkan kepada kita, di jaman penjajahan dulu rakyat mengalami kesulitan sandang, pangan dan papan. Untuk makan yang paling sederhana sekali pun mengalami kesulitan, akibat hasil panen penduduk diambil paksa oleh penguasa. Akibatnya, banyak rakyat yang kurang gizi bahkan mati kelaparan.

2.Lomba Balap Karung

Pemain masuk ke dalam karung, kemudian dengan lari dengan cara meloncat. Tidak jarang pemain terjatuh berguling-guling. Karung ini mengingatkan pada saat dijajah oleh Jepang. Sebagian besar rakyat mengalami penderitaan sangat berat, karena bahan pakaian sengaja tidak didistribusikan sehingga yang tertinggal hanyalah karung goni bekas.

Kain yang berserat kasar tersebut menimbulkan gatal-gatal di kulit karena sebagai sarang kutu. Filosofi menginjak-injak karung, kita meninggalkan pakaian yang sangat tidak pantas pakai tersebut. Ada makna lain dari balap karung yaitu betapa sulitnya berlari ketika kedua kaki terkungkung di dalam karung. Seperti kungkungan penjajah terhadap kebebasan rakyat untuk kemajuan bangsa Indonesia.


3.Lomba Tarik Tambang

Makna dari lomba ini bahwa persatuan sebagai modal utama untuk mengalahkan penjajah/lawan. Perlombaan ini juga mengajarkan bagaimana membentuk tim yang kompak dalam menyusun strategi yang tepat untuk dapat menarik tambang dengan mantap.

4.Lomba Memindahkan Belut

Perlombaan ini caranya adalah dengan memindahkan belut ke tempat lain. Makna dari lomba ini adalah betapa pun sulit dan licinnya belut penjajah tetap harus diusir dari negeri ini. Perlu kesabaran dan ketekunan.


5.Lomba Panjat Pinang

Biasanya lomba ini digelar sebagai puncak acara dari aneka perlombaan. Lomba ini sering membuat tawa dan geli penonton. Pemanjat yang sudah mencapai ketinggian tertentu sering sekali kembali merosot ke bawah. Mereka berusaha berkali-kali menggapai hadiah di ujung tiang batang pinang berlumur oli dan minyak.

Untuk mencapai puncak, mereka harus bekerja sama saling bahu-membahu. Filosofi permainan ini adalah kebersamaan komponen bangsa untuk meraih kemerdekaan.


0 komentar:

Posting Komentar